Sabtu, 29 Oktober 2011

The Motivating factors which supported the Indonesia Nationalist Movement

The Motivating factors which supported   the Indonesia Nationalist Movement

a. Internal Factor
 
žPeople’s agony
žThe development of the educated community
žStrong historic nation’s about of Majapahit and Sriwijaya Kingdom
žThe desire to break free from colonialism
b.  External Factors.
a. Japan’s victory over Russia (1904 – 1905)
b. The influence of other Asian Nationalist movements, for example :
  1. Philipines led by Jose Rizal
   2. India led by  Mahatma Gandhi
  3. Turkey led by Mustafa Kemal Pasha
  4. China led by Dr. Sun Yat Sen
  5. Egypt led by Gamal Abdul Nasser
c. Wodroow Wilson’s statement about “Human Right”

KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA

KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
Latar belakang kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia:
Jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota kerajaan Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani tahun 1453,kemudian bangsa Turki menutup Konstantinopel untuk orang Eropa akibatnya di Eropa terjadi kelangkaan rempah-rempah, maka mulailah mereka mencari Negeri asal rempah-rempah.
Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia :
3 G : 1. GOLD, mencari kekayaan (rempah-rempah)
2. GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)
3. GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani.
PELOPOR PENJELAJAHAN SAMUDRA :
A. Portugis
1. Bartolomeos Diaz 1486
Bertolak dari Lisabon (Portugis),bergerak kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung selatan benua Afrika, yang kemudian diberi nama Tanjung Harapan, kemudian Bartolomeos Diaz kembali lagi ke Portugis karena ada gelombang/badai yang besar.
2. Vasco da Gama 1498
Bertolak deri Lisabon,kearah selatan menyusuri pantai barat Afrika,sampai di ujung selatan benua Afrika, kemudian melanjutkan perjalanan sampai di Calicut India.
3. Alfonso D’Albuquerque
Berhasil menaklukan Malaka tahun 1511.
Kemudian Maluku jatuh ke tangan Portugis 1512.
B. Spanyol
1. Christophorus Colombus (1492)
Bertolak dari Spanyol kearah barat,mengarungi samudra Atlantik, sampai di kepulauan Bahama (Karibia), dia mengira telah sampai di Hindia, maka peduduk pulau tersebut diberi nama Indian.
2. Expedisi Magellan-Canno (1521)
Bertolak dari Spanyol kearah barat mengarungi samudra Atlantik, menyusuri pantai timur Amerika, sampai diujung selatan benua Amerika, kemudian mengarungi samudra Pasifik yang sangat luas dan tenang, sampai di Massava (Pilifina), disana Ferdinand Magellan tewas oleh orang Mactan, kemudian sisa pasukan di bawah pimpinan Yuan Sebastian Del Canno melanjutken perjalanan ke Kalimantan, Maluku, dan pulang ke Spanyol lewat Tanjung Harapan.
Dasar / landasan yang dipakai dalam penjelajahan samudra adalah Perjanjian Tordesillas (Paus Alexander VI),Yang berisi pembagian wilayah/arah penjelajahan samudra, Portugis kearah Timur, Spanyol kearah Barat.
Akibat bertemunya Portugis dan Spanyol di Maluku, maka muncul perjanjian SARAGOSA 1526 yang isinya: Pembagian wilayah operasional perdagangan, Portugis di Maluku, sedangkan Spanyol di Filipina.
C. Belanda
Jalur pelayaran Belanda tidak sama dengan Portugis karena
ada petunjuk jalan dari Jan Huygen Van Liscoten, mantan pelaut Belanda yang bekerja pada Portugis.
1. Cornelis de Houtman (1596),menempuh perjalanan Ke Tanjung Harapan, kemudian dilanjutkan sampai di Banten. Kedatangannya ditolak oleh rakyat Banten karena Cornelis de Houtman bersikap kasar dan sombong.
2. Jacob Van Neck (1598),kedatangannya disambut baik oleh rakyat Banten.
BERDIRINYA VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie)
VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 dengan Gubernur Jendral pertamanya Pieter Both.
Tujuan didirikannya VOC :
1. Menghindari persaingan dagang antar sesama pedagang Belanda.
2. Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
3. Menghadapi persaingan dengan para pedagang asing.
4. Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.
VOC mempunyai hak OCTROY yaitu Hak paten yang diberikan pemerintah Kerajaan Belanda kepada VOC yang berisi :
1. Hak untuk memerintah di Negara jajahan
2. Hak untuk memonopoli perdagangan
3. Hak untuk mencetak mata uang sendiri
4. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
5. Hak untuk memiliki senjata
6. Hak untuk mengadakan perjanjian
7. Hak untuk mengumumkan perang.
Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan Gubernur Jendral JAN PIETERSZOON COEN 1619, VOC memindahkan kantor dagangnya ke Jayakarta, dengan alasan :
1. Jayakarta merupakan tempat yang sangat strategis
2. VOC akan dengan mudah mengawasi gerak gerik Portugis di Malaka.
VOC menghancurleburkan kota Jayakarta, dan diatas reruntuhan kota Jayakarta berdirilah kota BATAVIA.
Aturan Monopoli VOC :
1. Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah rempah atas izin VOC
2. Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC
3. Harga jual ditentukan VOC
4. Tempat menanam rempah rempah ditentukan VOC
Strategi VOC dalam mengendalikan Monopoli:
1. Hak Ekstirpasi, yaitu hukuman begi para pelanggar monopoli perdagangan.
2. Pelayaran Hongi yaitu, Pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan VOC untuk mengawasi jalannya monopoli perdagangan.
PERLAWANAN RAKYAT:
1. MALUKU
Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang di Pimpin oleh Sultan BAABULLAH DAUD SYAH, sebelumnya Portugis berhasil membunuh Sultan Khairun
2. ACEH
Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang paling terkenal dipimpin oleh SULTAN ISKANDAR MUDA tetapi tetapi tidak berhasil.
3. MALUKU
Perlawanan rakyat Maluku melawan VOC tapi tidak berhasil megusir VOC.
4. MATARAM
Perlawanan Mataram melawan VOC di Batavia tejadi dua kali pada masa pemerintahan SULTAN AGUNG tetapi gagal,karena pasukan Mataram kelelahan, dan VOC membakar lumbung-lumbung padi milik pasukan Mataram.
5. BANTEN
Perlawanan rakyat Banten melawan VOC dipimpin oleh SULTAN AGENG TIRTAYASA,tetapi dengan Politik Devide Et Impera antara Sultan Haji dengan Sultan Ageng Tirtayasa, akhirnya Banten takluk pada VOC.
6. MAKASAR
Perlawanan rakyat Makasar melawan VOC dipimpin oleh SULTAN HASANUDIN, tetapi karena diadudombakan dengan ARU PALAKA, akhirnya Makasar takluk. Lahirlah perjanjian BONGAYA 1667.
FAKTOR PENYEBEB KEBANGKRUTAN VOC:
1. Korupsi yang merajalela dikalangan pegawai VOC.
2. Banyak pegawai VOC yang tidak cakap bekerja.
3. VOC benyak menanggung hutang akibat peperangan.
4. Banyak prajurit VOC yang meninggal.
5. Luas wilayah tidak sebanding dengan jumlah pegawai VOC yang sedikit.
6. Tidak jalannya Verplichte Leverantien (penyerahan wajib) dan Preanger Stelsel (aturan Priangan).
PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA
A. Gubernur Jendral Daendels (1808-1811)
Tugas utamanya:
1. Mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris
2. Memberantas korupsi dan penyelewengan
3. Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
4. Merombak system pemerintahan Feodal, diganti dengan system pemerintahan Barat modern.
5. Menjadikan para penguasa daerah sebagai pegawai Pemerintah kolonial.
Langkah-langkah yang ditempuh Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa :
1. Menambah jumlah Prajurit.
2. Membangun kapal-kapal perang baru
3. Membangun jalan raya Pos dari Anyer sampai Panarukan.
B.Gubernur Jendral Janssens (1811)
Janssens ternyata hanya seorang Gubernar yang lemah
Terbukti hanya mempu bertahan 3 bulan,dan
Indonesia jatuh ketangan Inggris.
C.Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles
Raffles berkuasa tahun 1811-1816, jasa-jasanya
diantaranya:
1. Penemu bunga raksasa Rafflesia-Arnoldi
2. Perintis berdirinya Kebun Raya Bogor
3. Penggagas Lend Rent (sistim pajak tanah),tapi Gagal dilaksanakan karena :
- Masyarakat Indonesia belum mengenal sistim ekonomi uang.
- Tidak adanya dukungan dari Bupati
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
adalah Kewajiban menanam jenis-jenis tanaman tertentu yang laku dipasaran Internasional,kemudian hasilnya diserahkan kepada pamarintah Belanda. Tanam Paksa dianjurkan oleh Gubernur Jendral VAN DEN BOSCH, dengan tujuan untuk menutupi hutang-hutang Belanda yang sangat devisit.
Dalam pelaksanaannya Tanam Paksa ternyata jauh menyimpang dari ketentuan, dan sangat merugikan rakyat Indonesia.
Akibat Tanam Paksa :
A. Bagi Belanda,
- Positif : Memperoleh keuntungan besar.
- Negatif : Mendapat kecaman dari anggota Dewan.
B. Bagi Indonesia
- Positif : Rakyat Indonesia menjadi tahu tentang cara bertani yang baik dan benar,juga mengetahui jenis-jenis tanaman yang leku dipasaran Internasional.
- Negatif : banyak rakyat Indonesia yang menderita, kelaparan, meninggal dunia.
Tokoh-tokoh penentang Tanam Paksa :
1. Baron Van Hoevell
2. Douwes Dekker (buku Max Havelar)
3. Fransen Van Der Putte (Zucker Contracten)
Undang-Undang Agraria 1870, diberlakukan dengan tujuan :
1. Memberikan peluang/ kesempatan kepada para pengusaha swasta asing untuk berusaha dan menanamkan modalnya di Indonesia.
2. Melindungi hak para petani dari ancaman penguasaan bangsa Asing.
PENYEBARAN AGAMA KRISTEN MELALUI:
1. MISI, penyebar agama Katolik (Franciscus Xaverius)
2. ZENDING, penyebar Protestan (Ludwig J Namenson)
PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA MELAWAN KOLONIAL BELANDA
1. PERLAWANAN SAPARUA (1817)
Latar belakangnya karena Pemerintah Kolonial Belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan wajib kerja.
Tokoh perlawanan : Thomas Matulesia (Patimura), Anthony Reebok, Philip Latumahina,Danoiel S.
2. PERANG PADRI (1821 – 1837)
Latar belakangnya karena muncul gerakan Wahabiah di Sumatera Barat, yang bertujuan memurnikan kehidupan Islam (kaum Padri),tapi mereka mendapat tentangan dari kelompok Penghulu (kaum Adat), Belada memihak kaum Adat.
Tokoh perlawanan : Muhammad Syahab (Imam Bonjol), Tuanku Nan Cerdik, Tuanku Tambusai, Tuanku Nan Alahan.
3. PERANG DIPONEGORO (1825 – 1830)
Penyebab khusus : Belanda menancapkan patok-patok pada Makan leluhur Pangeran Diponegoro, tanpa seizing beliau, yang akan dibuat jalan melintasi makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Penyebab umum : Belanda terlalu jauh ikut campur dalam Kerajaan, kebiasaan minum miniman keras sudah masuk ke kalangan istana.
Tokoh Perlawanan : Pangeran Diponegoro, Kyai Maja, Sentot Ali Basyah Prawirodirjo, Pangeran Mangkubumi.
4. PERANG ACEH (1873 – 1904)
Latar belakang : Dibukanya Terusan Suez menjadikan Aceh semakin strategis dalam perdagangan Internasional, Adanya Traktat Sumatra, dimana Belanda boleh memperluas wilayah jajahannya ke Aceh, maka Aceh mempersiapkan diri untuk berperang.
Tokoh Perlawanan : Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Teuku Ibrahim, Teuku Umar.
5. PERANG BANJAR (1858 – 1866)
Latar Belakang : Belanda ikut campur dalam penggantian Tahta kerajaan.
Tokoh Perlawanan : Pangeran Prabu Anom, Pangeran Hidayat, Pangeran Antasari.
6. PERANG JAGARAGA (1849 – 1906)
Latar belakang : Adanya sengketa antaraBelanda dengan raja Bali, mengenai hak Tawan Karang kapal Belanda yang terdampar di Bali.
Tokoh perlawanan : Raja Buleleng, Gusti Gde Jelantik (Patih Buleleng), Raja Karangasem.
GERAKAN PROTES PETANI
1. Ciomas, Jawa Barat (1886) : Muhammad Idris.
2. Condet,Jakarta Timur (1916): Entong Gendut.
3. Tangerang (1942) : Kaiin.
4. Sidoarjo, Jawa Timur (1903) : Kyai Kasam Mukmin
5. Kediri (1907) : Dermojoyo.
6. Gerakan Ratu Adil.
POLITIK PINTU TERBUKA
Yaitu Kebijakan pemerintah Kolonial Belanda yang memperbolehkan para pengusaha swasta asing selain Belanda untuk berusaha dan menanamkan modalnya di Indonesia.
POLITIK ETIS
Yaitu kebijakan pemerintah Kolonial Belanda untuk melakukan balas budi kepada Indonesia yang dianggap telah berjasa terhadap Belanda.
Pelopor Politik Etis adalah Van Deventer.
ISI POLITIK ETIS :
1. Edukasi : menyelenggarakan Pendidikan
2. Irigasi : sarana Pengairan
3. Transmigrasi : perpindahan Penduduk.
Dalam pelaksanaannya, Politik Etis banyak menyimpang dari ketentuan, sebagai contoh, dalam Pendidikan bertujuan hanya untuk mencari tenaga kerja yang Terdidik dan murah
KESADARAN NASIONAL INDONESIA
Yaitu mulai tumbuhnya rasa senasib sepenanggungan dikalangan rakyat Indonesia untuk bisa bersatu, mencintai Tanah Air, dan bisa lepas dari penjajahan.
FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA KESADARAN NASIONAL INDONESIA ADALAH :
1. INTERNAL : - Lahirnya golongan Terpelajar
- Penderitaan rakyat yang terus menerus akibat penjajahan.
2. EKSTERNAL : - Kemenangan Jepang atas Rusia 1905
- Terpengaruh oleh gerakan Nasional di negara lain (India, Filipina, Mesir)
ORGANISASI-ORGANISASI YANG BERDIRI :
1. BUDI UTOMO
Berdiri tanggal 20 Mei 1908, dirintis oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Didirikan oleh dr. Soetomo,Goenawan, Cipto Mangunkusumo, R.T.Ario Tirtokusumo.
Budi Utomo bersifat Sosial dan Budaya.
2. SAREKAT DAGANG ISLAM (SDI)
Berdiri tahun 1909, didirikan oleh K.H.Samanhudi
Tujuannya : membangun kekuatan baru dalam perdagangan untuk melawan dominasi para pedagang dari Cina.
Sarekat Islam bercorak Ekonomi dan Agama.
Tahun 1911 SDI berubah menjadi Sarekat Islam (SI)
3. INDISCHE PARTIJ (IP)
Didirikan pada tahun 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai yaitu : Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo,dan Suwardi Suryaningrat.
Bertujuan untuk menyatukan semua golongan masyarakat di Indonesia dalam semangat nasionalisme menuju Indonesia Merdeka.
Indische Partij bercorak POLITIK.
4. MUHAMMADIYAH
Didirikan di Yogyakarta tanggal 18 November 1912 Oleh K.H. Ahmad Dahlan. Bertujuan mengembangkan ajaran agama Islam, memberantas ketidakbenaran.
Muhammadiyah bercorak Agama.
5. PERHIMPUNAN INDONESIA (PI)
Berdiri tahun 1925, Tokoh PI antar lain : Mohammad Hatta, Ali Sastroamijoyo,Abdulmajid Joyodiningrat, Iwa Kusumasumantri, Sastro Mulyono, Sartono,Gunawan Mangunkusumo, Nazir Datuk Pamuncak.
6. PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)
Berdiri tanggal 23 Mei 1920, tokohnya antara lain :
Semaun dan Darsono. PKI berpegang teguh pada kebijakan KOMINTERN. PKI berjuang dengan cara Membuat kerusuhan, pemberontakan, dan pemogokan.
7. PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)
Berdiri tanggal 4 Juli 1927 di Bandung dibawah pimpinan Ir. Soekarno. PNI bercorak Politik.
Tujuan PNI : Mencapai Indonesia Merdeka dengan usaha sendiri. Ideologi PNI : MARHAENISME.
8. PERSATUAN BANGSA INDONESIA (PBI)
Berdiri tahun 1930 di Surabaya, tokohnya dr.Soetomo.
PBI menitikberatkan pada usaha memperbaiki kesejahteraan rakyat, membentuk serikat pekerja,
Koperasi, pengajaran dan pendidikan.
Pada tahun 1935, PBI dan Budi Utomo bergabung membentuk PARINDRA (Partai Indonesia Raya).
9. GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI)
Berdiri tanggal 21 Mei 1939 di Jakarta. Tokoh GAPI antara lain Muhammad Husni Thamrin, Amir Syarifuddin, Abikusno Cokrosuyoso. GAPI menyerukan Indonesia berparlemen.
SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 1928
Berawal dari Kongres Pemuda Indonesia I di Jakarta tanggal 30 April 1926, dalam kongres itu Mohammad Yamin mengusulkan agar bahasa Melayu ditetapkan sebagai bahasa persatuan Indonesia. Kongres Pemuda II berlangsung tanggal 27, 28 Oktober 1928, menghasilkan SUMPAH PEMUDA, ditetapkannya lagu Indonesia Raya,
dan bendera Merah Putih sebagai bendera Nasional.
BENTUK PERJUANGAN PERGERAKAN NASIONAL :
1. Perjuangan Kooperasi/kerjasama, dilakukan dengan
cara kerjasama dengan Penjajah,tetapi tidak melupakan tujuan utmanya, Indonesia Merdeka.
2. Perjuangan Non Kooperasi/tidak bekerjasama, cara
yang digunakan lebih radikal.
3. Gerakan di bawah Tanah yaitu gerakan yang dilaksanakan secara rahasia, yang dipimpin oleh Sutan Syahrir.
PERANAN PERS DAN WANITA DALAM PERGERAKAN NASIONAL
A. Peranan Pers dalam Pergerakan Nasional
Pers/media masa pada saat perjuangan sangat berperan dan dibutuhkan masyarakat. Pers lahir dan berkembang sejalan dengan berdirinya organisasi pergerakan Nasional Indonesia.
Contoh Pers : Darmo Kondo, Oetosan Hindia, De Express, Hindia Poetra/Indonesia Merdeka.
B. Peranan Wanita dalam Pergerakan Nasional
Dalam pergerakan Nasional, peranan Wanita sangat terasa, mereka bergerak, baik secara perorangan, maupun organisasi. Pelopor pergerakan Wanita :
R.A. Kartini, Dewi Sartika, dan Maria Walanda Maramis,














marcopolo
Marcopolo terkenal dengan petualanganya menjelajahi dunia, pria yang
lahir pada tahun 1254 di kota Venesia, Italia itu juga sempat
mengunjungi Mongolia bahkan sampai diangkat menjadi orang kepercayaan
Kaisar Mongolia Kubilai Khan untuk menjalankan misi ke berbagai
negara. Dari sinilah ia banyak membuat catatan tentang berbagai negara
yang sempat dikunjunginya.

bartholomeus diaz
adalah seorang penjelajah Portugis yang berlayar mengelilingi Tanjung Harapan, ujung selatan dari Afrika. Pada tahun 1481, ia menyertai Diogo de Azambuja melakukan ekspedisi di Pantai Emas. Bartolomeu Dias adalah seorang ksatria istana kerajaan, kepala penjaga gudang kerajaan dan ahli berlayar dari pasukan perang São Cristóvão (Saint Christopher). Raja John II dari Portugal menunjuk dia pada tanggal 10 Oktober 1486 sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute perdagangan baru menuju ke Asia.









Colombus
Alias Christopher Colombus1451 – 1506, asal Italia dan lama menetap di negara Portugal. Dia dianggap penemu benua Amerika. Pelayarannya melewati Samudra Atlantik, Bahama, hingga Amerika Selatan.
VASCO DE GAMMA
 
sal Portugis. Pelayaran mulai dari Lisbon ibu kota Portugis, Cape Verde Island, Tanjung Harapan, Malindi di daerah Kenya, dan Pantai Barat Daya India. Lama perjalanan 22 tahun.
Ferdinand Magellan 1480 – 1521